Laman

Kamis, 01 Maret 2012

Serunya Berkeliling Alun-alun Sidoarjo

Alun-alun Sidoarjo terletak di tengah Sidoarjo kota. Tepatnya di jalan raya A. Yani. Lokasinya yang tepat di jantung kota membuat kita tak sulit untuk menemukannya. Tinggal lurus saja ke selatan dari arah kota Surabaya dan tak jauh melewati jalan layang penuh cemara di Buduran maka kita akan sampai di alun-alun ini. Dari sini, sepintas nampak sebuah air mancur besar berbentuk lingkaran berada di bagian timur alun-alun dengan dihiasi properti-properti yang bisa menyala pada malam hari.

Menikmati Kue Rangin ketika Sakura Berguguran.
Jika ingin berkeliling, kita bisa menempatkan kendaraan terlebih dahulu di area barat. Di sekeliling lokasi parkir terdapat pagar dengan ornamen yang Sidoarjo banget, udang dang bandeng. Bila beruntung, di depan pintu parkir akan ada penjual kue rangin hangat yang gurih khas kelapa dengan taburan gula pasir yang krenyes. Jajanan rakyat yang satu ini sangat cocok bagi kawan-kawan yang rindu dengan kehadirannya yang mulai sulit dijumpai sekarang ini. Berjalan ke selatan, terlihat lapangan luas bertuliskan papan Sparta. Sparta adalah klub voli binaan pemerintah kabupaten Sidoarjo. Kita bisa menyaksikan mereka latihan pada sore hari atau minggu pagi sambil menikmati kue rangin. Bila tak ada aktivitas latihan dari peserta Sparta, kita bisa menggunakannya untuk bermain voli. Di dekat sini, ada pula area pijat refleksi. Lepaskan alas kaki dan tinggal berjalan diatasnya, maka kaki kita akan dipijat oleh batu-batu yang telah terpasang. Nyaman sekali . . . . Menyeberang jalan ke selatan, kita dapat menjumpai deretan angsana yang tertanam berpasangan di kanan kiri. Ditengahnya dibangun tiang melingkar yang cukup untuk dilewati orang dan dipasang berjajar secara beraturan dari ujung barat sampai timur. Dari tengah ini kita dapat berjalan dari timur ke barat atau sebaliknya dengan sensasi seperti ada di film drama romantis. Apalagi jika angsana sedang berbunga dan menggugurkan bunganya, rasanya seperti sakura di musim gugur. Walaupun warnanya bukan merah muda (kuning, red.) namun tetap menawan.


Sidoarjo Kota Festival
Menuju arah selatan sebelah timur tersedia pangkalan taksi yang kesemuanya bertuliskan Sidoarjo Kota Festival. Sesuatu yang iconic ini tentu sayang untuk dilewatkan. Sempatkanlah berfoto bersama taksi lengkap dengan supirnya yang ramah walaupun kita tidak menggunakan jasa taksi ini. Jangan lupa tulisan Sidoarjo Kota Festival-nya tampakkan. Di lain sisi, keberadaan pangkalan taksi menunjukkan bahwa Sidoarjo merupakan kawasan yang modern sedangkan tulisan Sidoarjo Kota Festival menandakan bahwa Sidoarjo merupakan kawasan yang terbuka terhadap pengadaan event. Hal ini dibuktikan dengan sering diadakannya acara di berbagai wilayah di Sidoarjo, seperti: lomba kecerdasan dan ketangkasan, konser musik, beragam olahraga, kesenian daerah, perayaan hari khusus, hingga acara komunitas-komunitas yang berkembang di Sidoarjo. Bahkan pemerintah kabupaten Sidoarjo sendiri mengadakan car free day di alun-alun tiap minggu pagi. Bagi kawan-kawan yang dari Surabaya sedang dalam perjalanan menuju Malang, disarankan agar lewat jalur Lingkar Timur agar tidak terjebak macet. Atau program car free day ini bisa jadi pilihan alternatif tempat singgah dan mengikuti prosesi acaranya sebelum melanjutkan perjalanan ke Malang.


Alun-alun Juga sebagai Lapangan Upacara
Melewati pangkalan taksi, menaiki tangga arah timur lalu berjalan ke utara kita melewati taman yg dipenuhi dengan arena bermain anak seperti jungkat-jungkit dan ayunan. Selain itu juga terdapat properti-properti dengan bentuk beragam yang dapat menyala pada malam hari. Setelah itu kita akan menjumpai air mancur raksasa yang di awal telah kita lihat dari seberang jalan. Atraksi air mancur dapat kita saksikan pada pagi dan sore hari, di lain waktu itu air mancur tak ubahnya sebuah kolam biasa. Melanjutkan berkeliling, bila jalan ke utara, yang kita jumpai sama seperti yang ada di selatan air mancur, yaitu taman yang dihiasi properti yang dapat menyala pada malam hari dan arena permainan anak. Untuk itu, dari air mancur lebih baik meneruskan jalan ke arah pusat alun-alun. Dari kejauhan nampak berdiri sebuah monumen kokoh yang bernama Tugu Sidoarjo. Sambil berjalan kesana, bisa mampir sejenak ke kanan atau ke kiri sesuai permintaan hati. Di sebelah kanan banyak berjajar dan berbanjar pohon kelapa yang tinggi menjulang sedangkan di sebelah kiri banyak bertebaran pohon-pohon besar yang beberapa diantaranya dapat kita panjat. Disini, sejauh mata memandang, di bawah pohon besar dan kelapa nampak hamparan rumput yang menghijau, begitu segar. Lanjut ke tugu, dari sini nampaklah semua sisi dari alun-alun. Di selatan nampak lapangan Sparta, deretan angsana, dan pangkalan taksi. Sebelah barat nampak air mancur dengan taman di kanan kirinya. Begitu pula di sebelah barat, nampak lokasi kendaraan kita diparkirkan. Lalu, di sebelah utara nampak sebuah tiang bendera dengan latar sebuah paseban yang cukup luas. Dari tugu hingga ke tiang nampak pula lahan berpaving yang diteruskan berbelok ke kanan dan ke kiri hingga masing-masing mencapai ujung barat dan timur. Lahan berpaving yang luas ini berfungsi sebagai lapangan upacara ketika pemerintah kabupaten Sidoarjo sedang menggelar upacara peringatan kepemerintahan.


Paseban Pusat Pertunjukkan.
Dari tugu kita bisa ke paseban. Di tempat ini banyak digunakan komunitas-komunitas untuk berkumpul bahkan latihan seperti komunitas tari tradisional, komunitas hip-hop, dan komunitas kapoera. Namun tenang saja, walaupun digunakan banyak komunitas sebagai tempat berlatih, kita masih bisa berteduh di paseban ini dan melihat berbagai aktivitas. Bila mengunjungi alun-alun pada pagi hari di hari efektif, kita bisa melihat anak-anak sekolah dibimbing gurunya dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan. Sekolah yang kebetulan dekat dengan alun-alun memang melakukan mata pelajaran yang satu ini selalu di alun-alun. Banyak yang dilakukan oleh mereka, mulai dari sepakbola, kasti, baris berbaris, hingga lari mengelilingi alun-alun yang begitu luas. Satu lagi yang seru bila hujan ketika sore, pasti ada saja gerombolan laki-laki dari anak-anak hingga remaja yang bermain sepakbola di area padang rumput. Sambil melihat permainan sepakbola, tak terasa hari mulai gelap. Lampu penerangan yang terletak di sekeliling tugu pun mulai menyala. Dengan sinar terang yang sayup ditambah dengan hembusan angin malam, terlihat tarian cemara yang ada di tengah alun-alun membentuk baris lurus dari ujung barat hingga ujung timur.


Proyek Percontohan Kali Bersih yang Tak Boleh Terlewatkan.
Kantor-kantor pemerintahan. Jelas banyak kita jumpai di area sekeliling alun-alun. Maklum, konsep alun-alun di negeri ini memang begitu. Ada kantor bupati, rumah dinas bupati, KUA, pengadilan, PKK, DPRD, Lembaga Pemasyarakatan, dan masih banyak lagi. Tak lupa Masjid Agung Sidoarjo yang megah juga didirikan tepat di depan area parkir alun-alun. Urusan perut jangan khawatir, arah barat daya terdapat paguyuban PKL yang siap kita kunjungi. Mi ayam handayani dan ceker lapindo merupakan beberapa nama yang cukup terkemuka. Bila ingin mencari camilan juga tak perlu bingung, ada minimarket yang terletak di seberang timur. Satu lagi, proyek percontohan kali bersih yang tak boleh terlewatkan. Lokasinya ada di Jalan Mayjend Sungkono. Tinggal berjalan ke arah utara, bertemu sungai, maka terlihatlah proyek percontohan kali bersih ini. Nampak sebuah perahu yang megah dengan dihiasi pagar tepi sungai yang bentuknya seperti dermaga mini. Sungguh iconic. Bila kita mengunjunginya ketika malam, temaram lampu yang gemerlap ditambah aliran air mancur menambah kelengkapan kunjungan kita di alun-alun Sidoarjo.


Hamparan rumput hijau

Seperti sakura di musim gugur

Salah satu sudut alun-alun

Taksi khas Sidoarjo

Kamis, 12 Januari 2012

Merawat Peliharaan Saat ditinggal Berlibur

Jenuh dengan rutinitas membuat kita ingin berlibur dalam waktu yang lama atau paling tidak sekadar refreshing akhir pekan. Rencana pun dibuat sedemikian rupa. Namun satu hal yang membuat rencana liburan menjadi gelisah. Bagaimana nasib si unyu? Ya, tak sedikit kita bingung apa yang dilakukan terhadap peliharaan bila kita meninggalkan dia sendirian di rumah

Langkah pertama untuk mengatasinya adalah melihat hewan apa yang dipelihara.

Kucing.
Jangan mengunci kucing di dalam rumah sendirian. Dia akan mengeong dengan keras minta dibukakan pintu hingga terdengar sampai satu blok. Biarkanlah dia berada di luar rumah. Letakkan pula tempat makannya di luar rumah. Tempatkan dimana si kucing biasa lewat untuk memudahkan dia mencari makan. Minta tolong tetangga yang juga sayang kucing untuk memberinya makan sesuai takaran dan kebiasaan sehari-hari.

Anjing.
Siapkan kandang di luar rumah sejak pertama memeliharanya agar dia terbiasa tidur di luar dan tidak stres ketika ditinggal sendiri. Usahakan ada tetangga yang akrab dengannya agar ketika diberi makan dia menurut dan tidak menggigit.

Ayam.
Biarkan pintu kandangnya terbuka karena ayam punya insting sendiri untuk pergi dan pulang. Tebar beras atau makanan favoritnya di halaman rumah dan usahakan cukup hingga kita pulang. Mintalah tetangga untuk mengawasi agar tidak ada orang yang mengambilnya untuk dijadikan lauk makan.

Burung.
Tempatkan sangkarnya di luar rumah agar terkena matahari. Beri makan secukupnya sesuai jangka bepergian di tempat makannya. Untuk minum minta bantuan tetangga untuk rutin mengisinya mengingat sifat air yang gampang menguap.

Ikan.
Lihat dulu ikannya. Kalau doyan makan ikan atau udang kecil, beri makan yang cukup di akuariumnya ketika ditinggal. Kalau ikannya perlu makanan khusus yang rutin, titipkan ke orang kepercayaan. Kalau ditaruh di kolam atau akuarium yang besar dan tidak bisa dititipkan, maka harus ada yang standby di rumah. Bila ikannya kecil, jangan pernah berfikir untuk membawanya ikut berlibur karena bisa stres dan mati.

Kelinci.
gantungkan makanannya di langit-langit kandang dan jangan diletakkan begitu saja, nanti bau terkena pipis atau kotorannya. Bila sudah begitu maka dia tidak akan mau memakannya.Tapi ingat, usahakan menggantung makanannya dengan jarak yang masih dapat dijangkau.

Hamster.
Agak riskan meninggalkan yang satu ini karena si unyu termasuk peliharaan yang gampang mati bila tak diberi makan sehari saja. Titipkanlah kepada orang yang sayang juga terhadap hamster. Kalau terpaksa, bawa berlibur sekalian dan jangan lupa membawa bekal makannya.

Ular.
Bagi yang belum tahu, ular terdengar cukup ekstrim.  Tapi sebenarnya tidak perlu terlalu mengkawatirkannya bahkan banyak orang menjadikannya sebagai peliharaan. Bila kita ingin berlibur, biarkan saja di kandangnya. Hal ini dikarenakan ular termasuk hewan yang jarang makan. Asalkan, ketika meninggalkannya bukan jadwal makan atau jadwal nglungsungi (ganti kulit, red.). Sebab, seusai nglungsungi si ular butuh ritual khusus untuk menjaganya agar tetap sehat.

Langkah kedua.
  1. Bila memerlukan bantuan seseorang untuk menjaga atau paling tidak mengawasi peliharaan di rumah, usahakan memilih orang yang juga menyayangi binatang. Hal ini dimaksudkan agar kualitas hidup peliharaan kita tetap terjaga sampai pulang berlibur nantinya. Informasikan pula kepada mereka tentang kebutuhan khusus yang harus terpenuhi. Jangan lupa beritahukan berapa lama kita akan bepergian dan berikan nomor telepon yang bisa dihubungi. 
  2. Siapkan rumah dalam keadaan baik, termasuk halaman maupun taman belakang. Tempatkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk si unyu di tempat yang mudah terlihat. Termasuk hal-hal yang kawan-kawan tak ingin disentuh olehnya, maka pindahkan dari jangkauan. Bersihkan pula kandangnya.
  3. Periksa kondisi kesehatannya sebelum pergi dan ingatlah. Mulai dari wajahnya, suhu tubuhnya, bulunya, suaranya, hingga kukunya. Hal ini berguna agar kita dapat membedakan kesehatannya ketika pulang. Apakah masih sama dengan awal kepergian atau justru memburuk.
  4. Bila sangat kawatir dengan kesehatannya, tempat penitipan hewanlah solusinya. Namun jangan lupa menghitung biaya yang harus dikeluarkan.
  5. Bawa benda kecil yang dapat mengingatkannya. Hal ini diperlukan karena terkadang si unyu lupa dengan majikannya karena ditinggal cukup lama. Bahkan terkadang sifatnya menjadi galak dan takut bila bertemu kita. Bila tak ada benda, usahakan ada panggilan khusus atau usapan tangan khusus. Misalnya usapan tangan di kepala dengan gerakan yang khas.


Langkah ketiga.
Jangan lupa bawakan oleh-oleh pada orang yang telah membantu untuk merawat si unyu. Sekalian menambah keakraban dan sebagai tanda terima kasih. Selain itu, ini adalah sebuah tips agar orang itu mau jika kita menitipkan si unyu lagi di lain waktu.

Rabu, 04 Januari 2012

Berlibur dengan Budget Minim

Rutinitas sehari-hari menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Baik itu sebagai karyawan, wirausaha, mahasiswa, pelajar, pendidik, atau apapun itu pasti suatu ketika merasa jenuh dengan kewajiban yang harus dipenuhi setiap harinya. Kejenuhan itu akan menimbulkan imajinasi dari dalam jiwa untuk pergi ke suatu tempat sehingga dapat menghilangkan kejenuhan atau paling tidak dapat sedikit terkurangi. Rencana liburan pun disusun dengan rapi mulai dari kapan berangkat hingga oleh-oleh apa yang bisa dibawa pulang. Namun semua seakan sirna ketika waktu yang direncanakan kurang tepat karena kondisi dompet yang kering. Tak sedikit diantara kita yang akhirnya menunda rencana untuk berlibur dan menunggu saat yang tepat (finansial). Tahukah kawan, kegiatan berlibur terdengar sepele dan banyak disepelekan orang namun apa yang akan terjadi bila rasa jenuh ini tak kunjung terobati?

Berlibur tak harus mengeluarkan banyak uang, bahkan selembar lima puluh ribuan rupiah saja bisa membuat liburan kita terasa begitu indah. Simak tips berlibur dengan budget minim berikut ini:
  1. Gunakan motor. Tinggalkan mobil di rumah dan gunakan motor. Menggunakan motor tentu akan mengurangi biaya bahan bakar. Tapi ingat, motor yang irit bensin. Cukup Rp10.000 saja bisa mengantarkan kita keliling puluhan kilometer pulang pergi. Selain itu juga mengirit biaya parkir dan dapat menyelip diantara kemacetan. Menggunakan motor akan lebih berkesan bila sambil berboncengan dengan sang kekasih. Jangan lupa kenakan helm dan bawa jas hujan.
  2. Kunjungi museum. Museum mana yang mengenakan tarif masuk mahal? Saya belum pernah menjumpai. Oleh karena itu, museum sangat cocok bagi kita berbudget minim. Dengan biaya murah kita dapat berlibur di museum sambil lebih mengenal dari dekat artefak-artefak yang disajikan sehingga dapat menambah wawasan. Selain itu, banyak spot yang dapat dijadikan objek untuk mengabadikan momen.
  3. Taman kota. Lokasi rumah jauh dari kota? Inilah fungsinya motor. Di taman kota kita tak perlu membayar tiket masuk. Cukup memarkir motor dan kita dapat berkeliling taman. Sebelumnya, kenalilah taman yang dikunjungi. Setiap taman pasti punya keunikan mulai dengan dilengkapi wifi, kolam pancing, wahana bermain, jogging track, arena ketangkasan, panggung hiburan, bahkan ada taman yang mendatangkan rusa dari luar daerah.
  4. Kebun binatang. Lokasi berlibur yang satu ini juga bertarif masuk murah. Dengan area yang luas kita dapat berkeliling seharian melihat satwa-satwa yang ada. Lebih seru lagi, kita juga dapat memberi makan satwa secara langsung. Bila kebun binatang yang kita kunjungi terdapat monyet berkeliaran, waspadalah terhadap barang bawaan karena tiba-tiba bisa hilang. Untuk itu, jangan membuat monyet itu tertarik untuk mendekat. Bungkusan kresek kecil sebaiknya jangan ditenteng sembarangan.
  5. Pantai. Bila wilayah rumah tak jauh dari pantai maka tak ada salahnya untuk mengunjungi pantai tersebut. Pantai berpasir putih maka kita bisa bermain pasir atau melakukan olahraga voli pantai. Bila pantai berhutan bakau maka kita bisa mengelilinginya juga atau memancing ikan-ikan yang bersembunyi di balik akar pohon. Beragam aktifitas dapat kita lakukan sesuai dengan karakteristik pantai.
  6. Bergelut dengan air. Air selalu memberi efek menenangkan. Walaupun di kamar mandi saja sudah bisa bergelut dengan air, tapi cobalah kunjungi tempat yang mengandung air. Baik itu air mancur, sungai, pantai, hingga kolam renang. Asal jangan mengunjungi waterpark karena biaya masuknya tidak ramah bagi kita yang berbudget minim.
  7. Baca buku. Apabila hanya ingin duduk bersantai di lokasi-lokasi yang telah disebutkan maka liburan kita dapat diisi dengan membaca buku di bawah pohon rindang sambil mengecap makanan ringan ditemani semilir angin sepoi.
  8. Pasar tradisional. Belum pernah mengunjungi tempat yang satu ini? Jangan langsung berfikir yang buruk-buruk. Dengan budget yang minim kita dapat membawa pulang beragam belanjaan dengan harga yang murah. Tapi ingat, kita harus pintar memilih agar belanjaan yang dibeli tidak terbuang percuma. Yang perlu diingat, pasar tradisional tidak hanya menjual buah dan sayur. Jajanan pasar yang jarang ditemui akan mudah kita cicipi disini. Di lain sisi, walaupun harga yang diawarkan sudah murah, kita bisa menawarnya sehingga harga yang didapat menjadi semakin murah.
Masih bingung? Cobalah buka pikiran dan amati lingkungan sekeliling, kita bisa menemukan tempat berlibur yang sebenarnya dekat dengan kita namun tak pernah terbayang sebelumnya.

Minggu, 01 Januari 2012

Alun-alun Kota Batu yang Iconic

Alun-alun kota Batu terletak di jantung kota Batu tepatnya di jalan Gajah Mada. Melalui kota Malang kita dapat langsung menuju ke arah kota Batu. Cukup lurus saja dan dengan kondisi jalan yang baik kita akan tiba. Pertama yang terlihat adalah sebuah bianglala yang besar dengan dikelilingi buah-buah raksasa. Tak berlama-lama memandang kagum, segera saja memarkir kendaraan yang tersedia di sisi barat dan selatan alun-alun. Di lokasi parkir barat, berjejer dokar (delman, red.) yang siap mengantarkan kita berkeliling area alun-alun. 


Kesan Tiap Arah Masuk.
Masuk ke area alun-alun bisa arah mana saja. Bila masuk dari arah barat, terlihat apel dan stoberi raksasa. Sebenarnya, apel dan stroberi raksasa ini adalah sebuah toilet. Daripada hanya sebuah bangunan toilet, pemkot Batu mendesainnya menjadi bangunan yang menunjukkan icon kota Batu. Bila masuk dari arah selatan, terlihat beberapa ekor sapi yang ukurannya besar dengan penuh warna. Tentu, sapi ini bukan sungguhan. Sapi-sapi ini merupakan icon kota Batu. Masuk dari arah utara nampak dua buah kolam di kanan kirinya dilengkapi dengan air mancur. Begitu menenangkan dan menyegarkan. Di sebelah kiri terdapat area air muncrat. Anak-anak suka bermain disini. Air, lagi-lagi salah satu icon kota Batu. Dari utara sini, di sebelah timurnya nampak sebuah bundaran cantik dihiasi monumen Adipura. Ngobrol air, di alun-alun Batu ini telah disediakan beberapa keran air yang siap diminum kapan saja. Masuk dari arah timur nampak tulisan Kota Wisata Batu dihiasi sebuah kolam lagi. Masuk ke tengah, nampak sebuah kolam bundar dihiasi empat buah apel raksasa dengan latar belakang sebuah bianglala. Kita dapat menaiki bianglala ini dan menikmati suasana kota Batu dari atas. Perokok aktif? Tak perlu resah mencari tempat yang pewe karena telah tersedia beberapa spot.


Seputaran Alun-alun.
Puas berkeliling kawan-kawan bisa berkeliling di seputaran alun-alun. Bagi kawan-kawan backpacker dapat berjalan ke arah selatan dan barat. Kawasan ini banyak berjajar kios yang menjajakan dagangannya. Tak hanya produk khas kota Batu, kuliner pun dapat dipilih sesuai selera. Satu kios yang direkomendasikan adalah kios susu yang terletak di sudut barat paling kanan. Susunya benar-benar segar dan tetap terasa murni walaupun bukan rasa original yang dipesan. Bagi kawan-kawan yang mementingkan kenyamanan, berkunjung saja ke Batu Trade Centre (BTC). Lokasinya berada di sisi utara dan telah tertata dengan baik seperti layaknya mall. Berbagai macam produk khas kota Batu ada disini. Kenyang setelah bersantap dapat langsung berburu oleh-oleh untuk sanak keluarga. Adzan berkumandang, tak perlu kawatir bagi yang muslim. Di sebelah kiri BTC persis terdapat masjid agung kota Batu, An Nur namanya.


Pelengkap.
Alun-alun Batu merupakan titik awal dari lokasi wisata lain di kota Batu. Bagaimana tidak, kota Batu dikonsep berupa kota wisata. Mau mencari penginapan, banyak bertebaran atau  tinggal menuju ke Songgoriti. Mau ke wahana modern ada Jatim Park I dan Jatim Park II. Mau ke wisata malam datang saja ke BNS. Ingin melihat air terjun, yang terkenal ada Cuban Rondo, Cuban Rais, dan Cuban Talun. Wisata kuliner banyak. Wisata keluarga ada. Gua ada. Rafting ada. Paralayang ada. Pemandian ada. Perkemahan ada. Agrowisata ada. Bahkan untuk sekadar cangkruk, datang saja ke Payung. Mau kemana? Tinggal pilih, lengkap . . . .




Apel dan Stroberi raksasa
Air siap minum
Tengah alun-alun
Batu Trade Centre

Masjid An Nur
Depot susu

Menikmati Temaram Lampu dan Bintang di Payung

Mungkin agak bingung bagi yang baru mendengar nama ini sehingga perlu diluruskan. Payung bukanlah alat untuk menghindarkan kita dari hujan maupun terik matahari. Payung adalah sebuah tempat di kawasan kota Batu, Jawa Timur. Dari arah alun-alun Batu bisa langsung terus ke arah barat menuju Pare, Kediri. Jalan yang ada sudah baik, namun tetap saja perlu berhati-hati karena kondisinya berkelok-kelok dengan beberapa turunan dan tanjakan tajam. 

Payung.
Sesampainya di lokasi, sejauh mata memandang yang terlihat adalah tebing yang curam di salah satu sisi. Tebing ini rimbun ditumbuhi tanaman khas tropis. Di seberang sisi berupa warung-warung bambu berjajar. Mengunjungi Payung pada siang hari bukanlah pilihan yang salah. Berhenti pada salah satu warung yang ada. Pilihlah bilik yang dalam dan letaknya persis di tepi. Terlihat suasana kota Batu dari sini. Bangunan-bangunan yang terlihat begitu kecil dengan dihiasi sebuah garis panjang bercabang yang bernama jalan Jalanan itu dilewati benda-benda kecil bergerak yang disebut mobil. Di sisi lain nampak pinus-pinus menjulang tinggi diselingi orang-orang yang nampak kecil mengelilinginya sambil membawa tumpukan kayu dan ranting. Ya, kita dapat melihat aktivitas kota Batu lengkap dengan arsitekturnya seperti melihat maket raksasa dari atas sini.
Deretan warung bambu

Begitu Romantis.
Mau melihat sisi lain dari Payung, kunjungilah pada malam hari dan nampaklah keistimewaannya. Temaram lampu kota Batu begitu menyeruak memenuhi pelupuk mata. Bila awan tak nggelibet, langit akan dihiasi bintang yang tak kalah semerbaknya dengan lampu-lampu kota yang ada di bawah. Suasana yang tak akan terlupa apalagi ditemani sang kekasih sambil nyeruput minuman hangat hingga terasa begitu romantis. Pergantian tahun baru masehi dengan mengunjungi Payung akan lebih sensasional. Semburan kembang api yang entah berapa jumlahnya bersahut-sahutan memecah keheningan langit. Kembang api disulut dari berbagai sudut kota dan kita cukup menyaksikannya dari Payung. Awesome . . . . .

Gemerlap kota Batu

Pelengkap.
Sebagai fasilitas umum, toilet tentu ada disini. Selain itu kita dapat berkunjung ke lokasi lain yang tentunya juga sayang untuk dilewatkan. Meneruskan perjalanan ke arah timur, dapat dijumpai air terjun Cuban Rondo. Air terjun ini tak sembarang air terjun, karena disertai bumi perkemahan yang terkelola dan tersimpan sejarah keberadaan awal air terjun Cuban Rondo. Adapun yang ingin berlama-lama di Batu kita bisa menyewa penginapan yang banyak terdapat di Songgoriti, tak jauh dari Payung. Atau bisa juga kembali ke arah alun-alun Batu, di sepanjang jalan banyak sekali papan petunjuk yang mengarah ke lokasi lain. Tinggal hidupkan mesin kendaraan and lets go away . . .

Selasa, 17 Mei 2011

Cemara Udang Pantai Lombang

Pantai Lombang terletak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Indonesia.
Bisa ditempuh dengan menggunakan mobil ataupun motor. Bahkan kini Lapter Trunojoyo telah beroperasi dengan penerbangan domestik. Jika berangkat dari Surabaya melalui jalur darat, maka sama saja dengan road show menjelajahi Pulau Madura. Hal ini dapat dikatakan demikian karena lokasi pantai berada di ujung timur pulau sedangkan Surabaya berada di sisi seberang barat pulau. Bila berangkat melalui jalur selatan pulau, road show akan lebih lengkap kalau pulangnya melalui jalur utara

Cemara udang.
Pertama memasuki gerbang masuk, kita akan melewati jalan panjang yang mana di kanan kirinya dihiasi oleh taman cemara udang. Cemara yang tumbuh bervariasi dari bentuk mini hingga yang sudah besar
dan telah ditata rapi sedemikian rupa sehingga membuat kita seperti bearada di negeri dongeng. Sampai di ujung pintu masuk terlihat banyak cemara yang tingginya telah menjulang sehingga membuat teduh suasana. Cemara tumbuh hingga bibir pantai. Anehnya, tidak terdapat pohon kelapa satu pun yang tumbuh di pantai ini. Tahukah kawan, konon di dunia hanya ada dua pantai dengan vegetasi seperti ini, salah satunya Pantai Lombang.
Pantai Kuta Bali.
Pasir di pantai ini berwarna putih dengan kombinasi kuning keemasan diterpa sinar matahari. Ombak pantai utara yang relatif kecil membuat Pantai Lombang cukup aman untuk melakukan berbagai kegiatan olahraga air seperti renang, snorkling, voli pantai, atau hanya sekadar bermain-main dengan ombak dan pasir. Bisa juga berjalan-jalan menyusuri sepanjang pantai. Bila memerhatikan, pantai ini terasa sangat panjang. Ya, long beach, mirip dengan Pantai Kuta di Bali. Kemiripan semakin terlihat ketika matahari terbenam, benar-benar suasana yang mirip. Sunyinya suasana menjadikan pantai ini lebih unggul daripada Kuta, berasa pantai pribadi.

Fasilitas.
Gazebo berjajar di bibir pantai diselingi hamparan cemara udang menjadi icon pantai ini. Setiap gazebo telah dibuatkan jalur sendiri yang saling terhubung sehingga cocok untuk jalan-jalan santai kapan saja. Tersedia juga warung-warung sederhana dibumbui keramahan penjualnya membuat kita betah mengobrol dengan mereka. Mushola tentu ada, mengingat masyarakat Madura yang dominan Islam. Tak jauh dari mushola ada mck. Bahkan, panggung pertunjukan juga tersedia, letaknya dekat dengan pintu masuk. Terkesima dengan cemara udang? kita bisa memilih bonsai cemara udang di taman depan dekat gerbang masuk dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh.


Pelengkap.
Kota Sumenep dapat menjadi jujukan persinggahan setelah lelah menikmati Lombang. Kita bisa mengunjungi Asta Tinggi, keraton Sumenep. Selain itu juga kita bisa berkeliling taman bunga di alun-alun kota. Kota Sumenep juga menyediakan berbagai ragam makanan khas bagi kawan-kawan pecinta wisata kuliner. Contoh makanan khas Sumenep adalah kaldu kokot. Kaldu Kokot adalah sup dengan bahan dari kedelai yang direbus, dibumbui dengan kaldu sapi. Lalu ditambah dengan kacang yang dihaluskan bersama petis madura. Dalam racikan itu kemudian ditambah dengan bagian bawah kaki sapi atau dalam Bahasa Madura disebut kokot. Kokot yang sudah direbus menjadi empuk membuat kaldu kokot terasa gurih, lembut, dan ringan. Kaldu ini disajikan saat panas dan dinikmati bersama singkong yang ditambah dengan saus kacang. Ada pula variasi dari resep kaldu kokot asli seperti kaldu kokot cingur dan kaldu kokot telur.


Pintu Masuk

Gazebo dan Cemara Udang


Matahari terbenam