Laman

Minggu, 01 Januari 2012

Menikmati Temaram Lampu dan Bintang di Payung

Mungkin agak bingung bagi yang baru mendengar nama ini sehingga perlu diluruskan. Payung bukanlah alat untuk menghindarkan kita dari hujan maupun terik matahari. Payung adalah sebuah tempat di kawasan kota Batu, Jawa Timur. Dari arah alun-alun Batu bisa langsung terus ke arah barat menuju Pare, Kediri. Jalan yang ada sudah baik, namun tetap saja perlu berhati-hati karena kondisinya berkelok-kelok dengan beberapa turunan dan tanjakan tajam. 

Payung.
Sesampainya di lokasi, sejauh mata memandang yang terlihat adalah tebing yang curam di salah satu sisi. Tebing ini rimbun ditumbuhi tanaman khas tropis. Di seberang sisi berupa warung-warung bambu berjajar. Mengunjungi Payung pada siang hari bukanlah pilihan yang salah. Berhenti pada salah satu warung yang ada. Pilihlah bilik yang dalam dan letaknya persis di tepi. Terlihat suasana kota Batu dari sini. Bangunan-bangunan yang terlihat begitu kecil dengan dihiasi sebuah garis panjang bercabang yang bernama jalan Jalanan itu dilewati benda-benda kecil bergerak yang disebut mobil. Di sisi lain nampak pinus-pinus menjulang tinggi diselingi orang-orang yang nampak kecil mengelilinginya sambil membawa tumpukan kayu dan ranting. Ya, kita dapat melihat aktivitas kota Batu lengkap dengan arsitekturnya seperti melihat maket raksasa dari atas sini.
Deretan warung bambu

Begitu Romantis.
Mau melihat sisi lain dari Payung, kunjungilah pada malam hari dan nampaklah keistimewaannya. Temaram lampu kota Batu begitu menyeruak memenuhi pelupuk mata. Bila awan tak nggelibet, langit akan dihiasi bintang yang tak kalah semerbaknya dengan lampu-lampu kota yang ada di bawah. Suasana yang tak akan terlupa apalagi ditemani sang kekasih sambil nyeruput minuman hangat hingga terasa begitu romantis. Pergantian tahun baru masehi dengan mengunjungi Payung akan lebih sensasional. Semburan kembang api yang entah berapa jumlahnya bersahut-sahutan memecah keheningan langit. Kembang api disulut dari berbagai sudut kota dan kita cukup menyaksikannya dari Payung. Awesome . . . . .

Gemerlap kota Batu

Pelengkap.
Sebagai fasilitas umum, toilet tentu ada disini. Selain itu kita dapat berkunjung ke lokasi lain yang tentunya juga sayang untuk dilewatkan. Meneruskan perjalanan ke arah timur, dapat dijumpai air terjun Cuban Rondo. Air terjun ini tak sembarang air terjun, karena disertai bumi perkemahan yang terkelola dan tersimpan sejarah keberadaan awal air terjun Cuban Rondo. Adapun yang ingin berlama-lama di Batu kita bisa menyewa penginapan yang banyak terdapat di Songgoriti, tak jauh dari Payung. Atau bisa juga kembali ke arah alun-alun Batu, di sepanjang jalan banyak sekali papan petunjuk yang mengarah ke lokasi lain. Tinggal hidupkan mesin kendaraan and lets go away . . .

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih
Semoga bermanfaat dan menginspirasi


--dofollow dan termoderasi--