Laman

Minggu, 17 Mei 2009

Pesta Rakyat Kontemporer Sendang Biru


Pantai Sendang Biru terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dari kota Malang menuju Turen lalu tinggal ikuti jalan kita akan sampai. Kondisi jalan memungkinkan mobil ataupun motor dapat mengaksesnya. Namun jalan berkelok dan naik turun akan kita jumpai setelah melewati Turen.

Menikmati matahari.
Sesampainya di lokasi tidak perlu bingung keberadaan tempat parkir, kendaraan bisa diberhentikan tepat di bibir 
pantai. Begitu turun, bisa langsung menghela nafas dan menikmati indahnya pantai dengan panorama perahu yang bertebaran dimana-mana. Di tengah terik matahari, suasana pantai begitu asri dan terasa nuansa tropis yang kental. Menikmati pantai di pagi yang cerah kala matahari sedang bangun dari tidurnya juga tidak kalah menarik. Terlihat matahari memancarkan sinar merah merekah menghiasi langit dipadu turunnya embun membuat perasaan begitu takjub. Mau melihat matahari terbenam? Tidak masalah. Tebaran awan berwarna merah dengan nuansa siluetnya juga dapat menjadi pilihan yang tepat. Ketika sore kita juga bisa menyaksikan pesta rakyat digelar secara kontemporer. Bahkan bila ingin menikmati nuansa pantai dalam tiga kondisi yang berbeda bukanlah suatu pilihan buruk.

Pulau pelupuk mata.
Lalu, mengapa banyak terdapat perahu bersandar disini? Pertanyaan bagus. Keindahan Sendang Biru tak hanya karena adanya matahari saja. Tepat di pelupuk mata ada sebuah daratan lain yang dapat melengkapi kunjungan kita di pantai ini. Pulau Sempu namanya. Perairan antara Pantai Sendang Biru dengan Pulau Sempu bernama Selat Sempu. Selat ini begitu jernih dengan warna biru kehijauan. Itulah sebabnya pantai berperahu ini disebut Sendang Biru. Tak heran, Perahu Cadik banyak bersandar di bibir pantai yang fungsinya untuk mengantar wisatawan menuju Pulau Sempu.

Fasilitas.
Berderet warung-warung makan di sepanjang jalan aspal yang ada. Bagi kawan-kawan yang ingin melanjutkan kunjungan ke Pulau Sempu, sangat dianjurkan agar melengkapi perbekalan yang dibutuhkan disini. Di Sempu, pure hutan belantara dan tidak ada orang yang berdagang karena memang pulau itu hanya diperuntukkan sebagai pulau konservasi sesuai dengan peraturan Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Sedangkan Sendang Biru dikelola oleh Perum Perhutani unit II Jatim. Oleh Perum Perhutani unit II Jatim dibangun sebuah wisma keluarga, wisma ini disediakan bila kita ingin bermalam disini. Bagi kawan-kawan yang muslim juga tidak perlu kawatir karena telah dibangun mushola yang lokasinya berdekatan dengan mck. Bila timbul keinginan menumpang mck di salah satu rumah penduduk, kawan-kawan tak akan dapat menemuinya karena pemukiman penduduk tidak terdapat di pantai ini.

Pesta Rakyat.
Ketika sore banyak perahu yang hilir mudik di Sendang Biru. Ini dikarenakan banyak wisatawan yang baru kembali dari Sempu. Bila kita perhatikan, pakaian yang kita kenakan terlihat kusut dan lusuh. Tangan kaki hingga wajah penuh beletok.  Namun rona wajah menyiratkan suatu kegembiraan tiada tara seolah telah kembali dari medan perang dan memenangkan peperangan itu. Bagi kawan-kawan yang baru tiba untuk kali pertama di Sendang Biru, rasanya ingin segera menyeberang ke pulau pelupuk mata itu dan merasakan petualangan seru yang tak terkira. Ketika sampai di bibir pantai, hanya satu tempat yang ingin dituju. Ya, mck. Di sisi lain, masyarakat pemukiman juga turut berbondong-bondong datang ke pantai. Bukan untuk berwisata namun untuk mengais rejeki dengan membuka lapak dadakan sembari menunggu kita bersih diri. Ketika membuka pintu mck, kita akan kaget dengan suasana yang ada, pantai yang awalnya nyiur melambai berubah menjadi pesta rakyat kontemporer yang semarak. Sungguh mengesankan.

Pengelola
Matahari terbit
Bebatuan
Selat Sempu
Matahari terbenam

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih
Semoga bermanfaat dan menginspirasi


--dofollow dan termoderasi--