Laman

Rabu, 25 November 2009

Jembatan Cinta di Air Terjun Cuban Canggu

Air Terjun Cuban Canggu terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Letaknya mudah dijangkau dan kondisi jalan mulus sehingga dengan mudah baik menggunakan motor maupun mobil. Bisa dimulai dari kota Mojokerto ataupun Surabaya, cukup ikuti jalan dan petunjuk menuju Mojosari yang diteruskan ke Pacet. Tak hanya Cuban Canggu, tak jauh dari lokasi juga terdapat air terjun lain, kolam pancing, dan pemandian air panas sehingga kita bisa berkeliling area dari satu tempat ke tempat yang lain.

Pintu masuk.
Cukup membayar tiket dan memarkir kendaraan kita bisa langsung berjalan menuju lokasi. Dimulai dengan turunan tangga yang menurun. Dari tangga ini dapat terlihat dari kejauhan, air terjun yang jatuh dari tebing mengintip dibalik semak-semak dan pepohonan, rasanya tak sabar agar segera sampai di bawah guyuran air terjun. Setelah berjalan setapak demi setapak, anak tangga berganti tanah datar dihimpit tebing di sebelah kanan dan jurang di sebelah kiri. Disini kita bisa ngaso sebentar untuk menikmati hamparan sawah yang menenteramkan berada di bawah jurang sambil duduk ditepian dan berbincang-bincang.


Jembatan cinta.
Contoh adegan di jembatan cinta
Melanjutkan perjalanan kita akan menemukan turunan tangga (lagi), setengah jalan tangga terdapat flying fox. Kita bisa mencobanya dan meluncur melintasi setengah tangga berikutnya dan melewati aliran sungai ditemani udara yang cukup dingin. Seru, tapi kita akan melewatkan jembatan cinta. Apakah ada sejarahnya? Entahlah. Namun di jembatan ini kita bisa membuat sinematografi kecil-kecilan semacam film indie. Memang jembatan ini hanya jembatan biasa namun melihat angle yang ada, lumayan lah untuk sinematografi. Apalagi di sekita jembatan terdapat batu-batu besar yang bisa dijadikan tempat duduk atau berbaring. Selain itu di tempat ini areanya juga luas yang mencakup tanah, pasir, kerikil, dan aliran sungai. Jika jeli kita juga akan menemukan lorong semacam gua kecil diantara bebatuan besar dan tebing, cocok untuk tempat ngumpet. Tak jauh dari tempat ini juga dapat terlihat tempat berakhirnya flying fox dari atas tadi. Cuban Canggu pun sudah terlihat jelas dari sini.



Ayam hutan.
Meninggalkan jembatan cinta perjalanan diteruskan melewati jalan yang berliku. Sangat dekat sebenarnya, hanya tinggal menapaki batu dan menyeberang sungai. Namun keberadaan lumut dimana-mana yang membuat perjalanan menjadi lambat dan terkesan jauh. Tak lama, sampailah di Cuban Canggu. Gemuruh air yang jatuh dengan ketinggian 100 m membentuk serbuk-serbuk beterbangan dan membasahi wajah kita, segar sekali rasanya. Apalagi jika kita mandi atau sekadar berbasah-basahan di bawah guyuran air terjun. Bbrrr . . . . Konon, dengan air ini, kita bisa menjadi awet muda. Kesegaran Cuban Canggu akan semakin lengkap jika monyet keluar dari sarangnya dan bergelantungan di atas tebing. Bila beruntung, sesekali akan terdengan suara kokok ayam hutan yang khas itu.

Tangga Perjuangan.
Puas bermain air, jangan lupa siapkan tenaga untuk kembali ke lokasi parkir. Sesuai jalan masuk, keluarnya juga melalui tangga yang sama. Hanya saja, tangga yang awalnya turunan kini menjadi tanjakan. Tangga sesi pertama mungkin masih snggup mengatasi. Bila sudah memasuki sesi kedua, terasa beratnya. Hosh hosh . . . . Hanya bisa menyarankan agar istirahat sejenak pada area tanah datar yang mana sejauh mata memandang kita bisa melihat hamparan sawah yang luas. Tapi tenang, seusai itu kita bisa mengisi perut di Warung Santi. Letaknya di Desa Petak, masih masuk dalam wilayah Kecamatan Pacet. Terlihat jelas dari seberang jalan dalam jalur perjalanan pulang. Sate kelincinya cukup terkenal di daerah ini. Yum . . . .

















Batas dinding kolam dengan sungai
Berbaring di batu besar
Sesi Eksis
Seru-seruan







Sate Kelinci Warung Santi

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih
Semoga bermanfaat dan menginspirasi


--dofollow dan termoderasi--